Cia melangkah terseok-seok. Kunjungan ke negeri berbeda membuat dia sedikit kehilangan tenaga. Namun, Cia tidak berarti langsung lemah dan lumpuh. Mungkin ini efek dari dia yang sedikit lelah, tak ada lain. Wanita itu pulang ke rumahnya sendiri, Zeno tertinggal di kawanan, berkumpul bersama para kawanannya. Cia sengaja enggan mengajak Zeno, karena dia pikir suaminya itu masih asyik berkumpul dengan para Lycan. Sementara Lief dan dan Lave, mereka berdua dijaga Ilf, salah satu bangsa Lycan juga.
Saat ini, Cia mencoba untuk lebih gesit. Dia sudah tidak sabar sampai ke rumahnya yang terletak di dekat kota, itu. Dengan napas mendengus, keberadaannya tiba di tempat. Sepasang netra miliknya menatap lurus dengan dahi berkerut. Sejauh ini, Cia masih belum mengetahui siapa yang berdiri di depan rumahnya. Sosok yang tidak kurang dari satu. Walaupun samar-samar, tetapi Cia masih mampu mengamati dengan mata memicing.
"Siapa mereka? Baru pulang, sudah ada saja yang menunggu," ucap Cia, pelan.