Setelah menaiki Kawasaki Ninja H2, Yuna mengikat rambutnya lalu memakai helm Shoei yang senada dengan warna motornya yaitu, berwarna hitam . Selanjutnya dia pun menyalakan mesin motornya lalu melaju meninggalkan rumahnya.
selepas kepergian putrinya, bunda pun masuk ke rumah untuk membersihkan alat makan mereka. yupz....bunda Yuli memang sengaja tidak mempekerjakan pembantu, itu ia lakukan agar memiliki aktivitas di rumah.
.....
Di pagi yang cerah ini terlihat seorang pengendara motor melaju dengan gesit, ya.. siapa lagi kalau bukan Yuna .
"tinggal 15 menit lagi nih gerbangnya tutup, harus cepat nih" gumamnya dalam perjalanan.
Beberapa saat kemudian sekolah Yuna sudah terlihat dalam pandangannya
"akhirnya sekolah gue udah deket" lirihnya membatin. Saat sampai di depan gerbang sekolah, ia melihat pak Supri
(satpam sekolah) akan menutup gerbangnya.
"pak..!!!!! jangan ditutup dulu pagarnya...!!" teriak Yuna saat akan melewati gerbang sekolah. setelah melewati gerbang sekolah, Yuna pun menghentikan motornya dan menengok kebelakang, ternyata pagarnya baru selesai ditutup oleh pak Supri.
"neng Yuna kebiasaan deh!! Untung bapak nggak punya penyakit jantung!!" ucap pak Supri sambil mengusap dadanya saat menghampiri Yuna.
" hehehe maaf ya pak" ucapannya cengengesan
" ya udah....!! cepetan ya neng soalnya udah mau apel pagi tuh!!" ucap pak Supri memaafkan dan juga mengingatkan bahwa apel pagi akan segera dimulai Karena para murid telah berkumpul di lapangan.
"waduh...!! kalau gitu saya permisi ya pak?!" setelah berkata demikian,Yuna mencari parkiran kosong untuk memarkirkan motornya.
.....
Selesai memarkirkan motornya, Yuna pun berlari menuju lapangan tempat para murid berkumpul. Karena baru datang dia mendapatkan baris terakhir dengan napas yang ngos-ngosan dan tak berapa lama kemudian apel pagi pun di mulai.
Di tengah suasana yang hening itu, hanya tersisa suara dari pembina apel saja yang terdengar.
Tiba-tiba terdengar suara panggilan
"Untuk siswi kelas XII IPA 2 paling belakang, ayok maju !!" dan suara itu adalah suara sang pembina apel.
Setelah mendengar kalimat itu semua pandangan murid pun tertuju pada yang bersangkutan, yups siapa lagi kalau bukan Yuna.
" apa lo liat-liat!!!" ucapannya pada mereka yang melihatnya.
"kenapa gue dipanggil ya..?!"ucapannya dalam hati sambil berjalan menuju pembina apel.
Banyak sekali murid yang membicarakan Yuna, karena dia memang terkenal di sekolahannya.
"Ada apa ya bapak manggil saya???" tanya Yuna saat telah berada di hadapan sang pembina apel.
"ada apa, ada apa!!!! sebenarnya kamu itu mau datang ke sekolah atau mau balapan liar???"
tanya sang pembina yang bernama pak Surya
"ya... ke sekolah atuh pak "jawab Yuna dengan wajah yang polos.
"emangnya ini lagi trend ya ke sekolah kayak mau balapan?? coba liat diri kamu!!!" ucap pak Surya dengan agak kesal.
Yuna pun melihat dirinya setelah mendengar perkataan pak Surya.
"Mati gue!! pake acara lupa ganti celana sama buka jaket lagi!" lirihnya dalam hati. 'Plak' suara tepukan jidat
"maaf pak, soalnya tadi karena saya takut telat.... jadi lupa deh buat diganti!!"ucap Yuna dengan hati yang was-was.
"kamu ya... dari dulu sampai sekarang masih aja bikin ulah "ujar pak Surya sambil menjewer telinga Yuna.
"aduh duh duh!! sakit pak..." ucap Yuna kesakitan
"ha ha ha ha ha" terdengarlah suara tawa para murid. Setelah melepaskan jewerannya pada Yuna, pak Surya pun berkata "karna kamu salah, jadi kamu bapak hukum!! setelah apel pagi selesai kamu harus membersihkan toilet" sambung pak Surya lagi.
"yahh!! kalau tau gini mendingan saya telat aja ke sekolahnya" ucap Yuna mengeluh
"apa kamu bilang?!!!" tanya pak Surya dengan raut wajah menahan emosi.
"hehehe! nggak kok pak!" jawab Yuna sambil cengengesan
"ya sudah, silahkan kembali ke barisan kamu sana!" perintah pak Surya
"ingat!!! jangan di ulang lagi!" sambung pak Surya
"siap pak" jawab Yuna sambil tangannya memberi hormat.
Yuna pun berjalan menuju barisannya yang tadi. Apel pagi pun berlanjut dan berjalan dengan lancar walaupun ada sedikit masalah tadi.
....
Kini apel pagi telah selesai dan sekarang waktunya Yuna untuk membersihkan toilet (para siswi) di sekolah.
Sesampainya di toilet Yuna pun mengambil peralatan pembersih dan ia pun memulai bertempur dengan para kuman di toilet.
"kalau tau kayak gini endingnya... menjadi gue telat aja tadi !!" celotehnya. Saat asik mengerjakan hukumannya tiba-tiba "ehem" terdengar suara dari arah pintu. Yuna pun berbalik dan melihat siapa si empunya suara. Saat Yuna mengetahui siapa pemilik suara itu,ia pun langsung memasang wajah kesal.
"dari mana aja kalian??" tanya Yuna dengan kesal kepada manusia-manusia yang berada di depan pintu.
"hehehe! biasa lah dari UKS!" jawab salah satu dari mereka
"lo kan tau kalau hari Selasa itu jadwalnya kita berdua yang piket di UKS!" sambung yang satunya lagi.
"dasar teman nggak ada akhlak" ucap Yuna sambil berkacak pinggang.
"gue malu tau diketawain satu sekolah!!" kata Yuna dengan kesal.
"iya kita berdua juga udah tau... soalnya rumor kamu pake baju buat balapan liar udah tersebar kok, hehehe" ucap salah satu teman Yuna.
"hehehe...soalnya gue lupa buat diganti "Yuna cengengesan.
"ya udah kalian bantuin gue ya...abis itu kita ke kantin, nanti gue yang traktir" ucap Yuna sambil merayu agar teman-temannya membantunya membersihkan toilet "ok" ucap kedua temannya secara singkat.
.....
Yuna memiliki dua sahabat yang selalu berada di sampingnya dalam keadaan apapun.
Daisha Inaya Malik yang biasanya dipanggil Naya, ia adalah salah satu sahabat Yuna. Naya memiliki rambut pendek sedada, wajah yang tirus, memiliki mata dengan warna coklat tua yang indah, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, memiliki kulit berwarna kuning Langsat, memiliki bibir merah alami yang terlihat seksi, memiliki tinggi badan 161 cm dan ia pun memiliki body bak gitar Spanyol. Naya juga termasuk dalam kategori keluarga terkaya di Indonesia, karena keluarganya adalah pemilik dari Malik corp yaitu, perusahaan terbesar nomor 4 di Asia.
Zharifa Callista Pratama yang biasanya dipanggil Caca, ia juga adalah sahabat Yuna.
Caca memiliki rambut panjang sepinggang, memiliki mata hitam yang indah, bulu mata yang lentik, memiliki hidung sedikit mancung, memiliki bibir yang menggoda, ia juga memiliki lesung pada kedua pipinya, memiliki kulit yang berwarna seperti sawo matang, memiliki tinggi badan 159 cm. Tidak berbeda dengan Naya, Caca pun memiliki postur tubuh yang ideal (body goals). Caca juga termasuk dalam kategori keluarga terkaya di Indonesia, karena keluarganya adalah pemilik dari Pratama corp yaitu, perusahaan terbesar nomor 5 di Asia. Mereka bertiga telah bersahabat sejak SMP sampai sekarang, mereka pasti selalu terlihat bersama.