"Kadang, aku tidak habis pikir. Hubungan yang kami jaga selama ini, ternyata tidak berarti apa-apa baginya. Semudah itu dia melepasku."
Kak Romi mengungkapkan isi hatinya denganku. Kami duduk di rerumputan pinggir danau, padahal ada kursi di sana.
"Mungkin, Tuhan sedang menguji Kakak."
Kak Romi menoleh. "Menguji?"
"Ya. Karena memang biasanya, Tuhan mempertemukan kita dengan orang yang salah dulu sebelum dengan orang tepat. Yang pasti, Kakak harus percaya, rencana Tuhan itu yang terbaik. Dia tahu, mana orang yang lebih tepat nantinya untuk Kakak. Mungkin dengan ini Tuhan ingin menunjukkan kalau dia, bukan orang yang pas untuk Kakak. Buktinya, dia meninggalkan Kakak demi lelaki lain. Itu artinya Tuhan sudah menyiapkan seorang wanita yang pasti jauh lebih baik dari dia. Yang pasti, dia tidak akan meninggalkan kakak demi lelaki lain suatu saat nanti."
"Tapi sialnya, di mataku dia tetap yang terbaik."
