Satu-persatu kelopak mata yang merekat dengan rapat itu akhirnya terbuka. Perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, sampai akhirnya kedua bola mata itu membulat dengan sempurna. Ia menatap langit-langit di atasnya. Tampak sedikit buram dan berbayang. Untuk beberapa saat ia tak mampu membaca situasi yang tengah dialaminya saat ini. Yang ia tahu, tubuh lemahnya itu sedang direbahkan di atas tempat tidur yang empuk dan nyaman. Dilengkapi oleh selimut tebal yang menghangatkan.
"Aishhh," desah laki-laki yang baru saja siuman itu, sembari memegangi kening bagian kanannya kuat-kuat.
"Di mana aku sekarang?" tanya Jimmy pada dirinya sendiri.