Mata Handoko menyipit, dan dia mengepalkan tinjunya dengan erat.
Dia tidak ingin anak-anaknya berpartisipasi dalam perselisihan komersial, dan dia tidak ingin Kendra terjun ke dalam dunia orang dewasa sebelum waktunya.
Jadi, dia tetap menolak dengan tegas, "Tidak mungkin, dia masih anak-anak. Julian, jika kau tidak bisa mengalahkan lawan peretas kali ini, kau bisa langsung pulang ke rumahmu."
"Tapi Tuan Handoko…."
"Tidak, aku membiarkanmu mengelola Kamp hitam, dan kau tidak seharusnya memberi tahu aku bahwa kau tidak cukup baik dan perlu meminta bantuan seorang anak kecil yang jauh lebuh muda darimu! Aku akan memberi waktu padamu untuk menemukan peretas itu dalam satu hari."
Julian ingin menjelaskan bahwa itu hal yang mustahil, tetapi Handoko tidak menunggu jawaban dan langsung menutup telepon, membuatnya terdiam.
Dia melihat ponselnya, lalu ke komputer layar hitam, dan beberapa laporan dari bawahannya terdengar di belakangnya.
