Cahyo dan Sonia hanya bisa berdiri di depan pintu rumah keluarga Soekamto, diam-diam saling bertukar pandang. Kemudian Cahyo berkata dengan gelisah pada Sonia.
"Istriku, apa yang ingin kamu lakukan sekarang? Apakah kamu benar-benar yakin Alia bisa membujuk Handoko untuk melepaskan Bonita dari segala tuntutan terhadapnya?"
"Ya, aku sangat yakin!"
Sonia menatap pintu rumah yang tertutup itu dengan tegas dan penuh tekad membara. Wajahnya terlihat sangat ganas. Dia mengepalkan tangannya dengan keras.
Dia awalnya berpikir bahwa dia bisa berbicara secara langsung dengan Alia tanpa gangguan orang lain. Dia yakin bahwa selama Alia bisa membujuk Handoko untuk melepaskan Bonita, dia akan mengembalikan rumah Tiara kepadanya.
Tapi sekarang sepertinya rencana awal semua dihancurkan oleh karakter sembrono Bambang yang sepertinya benar-benar ingin menghancurkan meeka.