Ren hendak mempekerjakan Yun di penthouse dia, dan bertanya pada Pak Yan di telepon.
Bagaimana mungkin dia memiliki nomor orang sepenting Pak Yan? Tentu saja dari Pak Yan itu sendiri, karena itu Ren bisa menghubungi Pak Yan kapanpun Ren ingin.
Tetap saja, di mata Pak Yan, Ren adalah penyelamat hidupnya, wajar apabila Pak Yan merasa berhutang budi kepada Ren.
Ren mengangkat tangan tanda untuk Shen berhenti sembari dia bertanya dengan Pak Yan di telepon, "Selamat siang, Pak Yan, bolehkah saya mempekerjakan seseorang di penthouse saya?"
Melihat tingkah Ren yang demikian, Shen mencibir sambil berkata, "Cih! Memangnya dia pikir dia siapa? Pak Yan? Pak Yan satpam kompleks atau Pak Yan tukang bakso tetangga dia?" Dia sungguh meremehkan Ren.
Lan yang gemas dengan Shen sejak tadi, menyambar dengan jawaban, "Asal kau tahu, yah, Pak Yan yang dia hubungi itu pemilik Jayadipta Grup! Jayantaka Swadipta!" Sambil melotot ke Shen.