Mana mungkin Fei tidak suka cita di hatinya ketika Ren menawarkan mereka berdua menghabiskan akhir pekan dengan berada di alam bebas seperti bukit?
Fei sudah membayangkan hal indah nan romantis mengenai itu.
"Fei, hei, ayo kita kembali ke atas, sepertinya ini—"
"Kalian sedang apa di sini?" tanya seseorang setelah membuka pintu tangga darurat. Sepertinya dia penghuni lantai itu. Dia seorang lelaki berusia kisaran 20an awal.
Tadi, Ren minta diantar petugas lift ke lantai regular, tidak lagi langsung menuju lobi seperti biasanya.
Ren dan Fei menoleh ke orang tersebut.
Fei sudah bersuara, "Kami sed—"
"Wah! Kalian melakukan hal mesum di sini, yah?" Orang itu memotong ucapan Fei. Apalagi dia melihat Fei yang terengah-engah dengan peluh di wajah. Pikirannya hanya tertuju ke sana saja.
"Bukan!" Fei menyangkal.
Tapi, orang itu segera saja menghubungi petugas keamanan menggunakan telepon darurat yang ada dinding di samping pintu tangga darurat.
