Alangkah terkejutnya Kai ketika dia menemukan fakta bahwa Ren adalah si pendekar itu sendiri. Ren. Iya, Ren yang itu, Ren yang ganas dalam bertempur dan pernah meremukkan tulangnya. Ren yang berlidah ta—ahh! Benar, kan! Ren memang si pendekar! Kai tidak salah lagi.
Setelah mengamati sosok Ren, bahkan menatap lekat punggung Ren, Kai terus saja membulatkan keyakinannya itu. Diperjelas dengan aroma tubuh Ren, bau rambut Ren, apalagi lidah tajamnya. Sangat teramat otentik!
Menemukan fakta mengejutkan ini, mana mungkin Kai tidak termangu. Dia sedang duduk melamun di kelasnya usai dari kantin tadi. Terkadang senyumnya timbul ketika mengingat perdebatan dia dan Ren di malam itu karena Ren begitu menjengkelkan.
Ahh, rasanya Kai jadi makin tenggelam pada sosok Ren.
"Bos kenapa aneh, ya?" Rin berkata pada kembarannya, Ran.
"Tak tahu. Sepertinya ini terjadi hari ini." Ran menyahut.
"Apakah ini gara-gara semalam?"