Sebelum dia selesai berbicara, permintaan komunikasi tiba-tiba menyala di terminal portabel Genta Pratama, dan dia terhubung tanpa persetujuannya.
Wajah tajam Si No. 4 muncul di layar terang. Dia sebenarnya terlihat bagus, tapi ekspresinya terlalu kaku, dan matanya penuh dengan tatapan pembunuhan yang menakutkan, yang sangat menakutkan.
Si No. 4 menatap Genta Pratama dan berkata dengan dingin, "Tadi malam kami menemukan bahwa ada orang yang mencurigakan memasuki apartemenmu. Untuk berbagai alasan, saya tidak akan melaporkan masalah ini kepada Nona. Tapi mulai sekarang, aku akan bertanggung jawab atas keselamatan sampai perburuan akhir tahun."
"Siapa wanita itu?"
"Kirana Sarasvati"
"Ah, ini ..."
