Peradaban Oberon telah memungkinkan umat manusia untuk menikmatinya selama beberapa dekade.
Di bidang bintang jauh yang belum dijelajahi, umat manusia telah menemukan semakin banyak reruntuhan peradaban, yang tampaknya telah ditinggalkan setidaknya kurang lebih seratus tahun lamanya. Penelitian terhadap reruntuhan menunjukkan bahwa pemilik bangunan tersebut bukanlah makhluk humanoid, melainkan makhluk hidup yang berjalan dengan empat kaki dan dapat memanipulasi perkakas dengan dua kaki bagian atas.
Peninggalan-peninggalan tersebut tersebar di beberapa galaksi, walaupun galaksi-galaksi tersebut sangat berdekatan dengan standar manusia pada saat itu, namun setidaknya peninggalan-peninggalan tersebut menunjukkan bahwa peradaban ini juga memiliki kemampuan navigasi antarbintang.
Saat orang-orang mulai membahas mengenai peradaban Oberon, sebuah penemuan baru menghantam seluruh masyarakat manusia.
