Seperti hantu, gadis dengan rok putih itu perlahan melangkah maju dan mengulurkan tangannya ke punggung Kirana. Pada saat ini, dua drone seukuran telapak tangan tiba-tiba muncul dari tangga di kedua sisi, dengan cepat mengunci gadis itu, dan terbang dengan kecepatan penuh.
Gadis itu tampak panik, baru akan terbang keluar jendela, drone telah meledak, dan ruangan itu penuh dengan debu radiasi.
Gadis itu menjerit seolah-olah disiram oleh asam kuat, dan asap putih membumbung di sekujur tubuhnya, dan itu mengeluarkan bau yang menyengat. Dia mulai mencair sepotong demi sepotong, berteriak dan bergegas menuju jendela. Semakin banyak drone muncul dan meledak disekitarnya. Gadis itu akhirnya tidak tahan, dan akhirnya menjerit dan menghilang.
Kirana selalu menyimpan layar kecil di topengnya, mengawasi di belakangnya. Melihat bahwa tidak ada yang tertinggal setelah gadis itu menghilang, dia tidak menoleh ke belakang dan terus memantau seluruh medan perang.
