Chapter 43 - Reuni

Tangis Alan pecah kala ia di peluk oleh sahabatnya, ia sangat bersyukur punya sahabat seperti mereka. Sejatinya, sahabat akan selalu ada. Mereka akan selalu menghibur kala kita

merasakan sedih. Sahabat akan selalu mendukung, bukan menusuk. Sahabat adalah mereka yang dikirim Tuhan untuk menemani kita dalam keadaan apapun.

Alan memang harus berusaha mengikhlaskan apa yang sudah pergi. Biarkan itu menjadi sejarah dihidup Alan. Biarkan itu hanya cerita dimasa

lalu, biarkan semuanya sudah berlalu. Karena memang sesedih apapun kita, kita harus bisa bangkit. Tunjukan bahwa kita bisa menghadapi semuanya. Belajar melupakan memang sedikit sulit, tapi pada kenyataannya ada saatnya kita

benar-benar harus melupakan sesuatu.

Jangan menyia-nyiakan orang yang benar-benar sayang, seperti halnya Aluna dengan Alan. Aluna sangat menyayangi Alan, ia sudah berusaha bertahan. Tapi Aluna juga berhak untuk melepas

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS