Beberapa minggu kemudian.
Ara meminta Axel untuk menemaninya menemui El secara diam-diam agar tidak diketahui oleh papa dan mamanya El. Ara menyelinap masuk ruangan dengan hati-hati sedangkan Axel dia berada di luar. Disaat sudah memasuki ruangan Ara melihat temannya el sedang terbaring di ranjang rumah sakit dengan selang infus di lengan
nya.
Ara tersenyum karena bisa bertemu dengan El dan tahu kalau kondisi El sekarang sudah mulai membaik walau kepala nya diperban. Ia berjalan mendekati ranjang el disaat ia ingin menyentuh dahi el tiba-tiba el bangun dan bertanya, "Kamu siapa?"
Luntur sudah senyum Ara saat mendengar pertanyaan El yang tidak mengetahui dirinya, "Kamu gak inget aku El?" Tanya Ara dengan mata berkaca-kaca.
El mengerutkan dahinya tak mengerti, "El, siapa dia? Nama ku Saga bukan El" Jelasnya.
Ara semakin sedih mendengar penjelasan El,
"Kamu El, temennya Ara!"
"Aku gak punya temen, kamu salah orang silahkan pergi!" Usir El.