"Hallo Lun, kenapa?"
"Katanya tadi mau ke cafe. Sekarang aja
yuk gue lagi pengen keluar nih."
"Katanya tadi lo ke butik. Gimana sih."
"Udah pulang. Cepet ya nanti gue jemput
lo. Suruh Dara ke rumah lo."
"Oke."
Aluna memang bosan di rumah. Ia ingin menghirup udara segar. Ingin menghilangkan penatnya setelah menghadapi manusia tembok itu. Aluna langsung bersiap-siap menuju rumah Laura.
"Lun mau kemana rapi banget?" tanya Maya yang sedang duduk santai di ruang keluarga.
"Eh ini bun, Luna mau ke rumah Laura ya? Habis bosen banget di rumah."
"Ya udah hati-hati. Jangan pulang lewat jam delapan ya." nasehat Maya. Ia tidak melarang putrinya pergi bersama teman-temannya sampai malam. Ia juga dulu pernah merasakan menjadi remaja yang selalu ingin bermain tanpa mengenal
waktu.
Aluna sampai di rumah Laura. Ia kemudian mengetuk pintu berwarna mocca.
"Udah dateng aja lo, sini masuk." Laura mempersilahkan sahabatnya itu masuk.
"Mau kemana nih kita." tanya Dara.