"Sem…"
Semmy menggiring bola basket melawan tim basket beradu tanding berlatih dilapangan, seseorang bernama nazil berteriak memanggil nama semmy, nazil salah satu anak tim basket partner semmy, cowok dengan tinggi rata-rata 170, berkulit kecokelatan, berambut keriting pendek, berwajah maskulin, memiliki hidung mancung dan rahang tegas, teman kampus semmy yang lumayan dekat selain kebersamaan dengan geng abbay dan kawan-kawan.
"Loe dari mana? Lama banget, udah dari tadi kita tungguin juga", keluh semmy memergoki nazil baru sampai lapangan basket.
Semua kelompoknya sudah berkumpul ditengah lapangan basket setengah jalan latihan.
Nazil nongol paling akhir memasuki lapangan basket membawa kabar berita untuk semmy.
"sem…loe gak lihat HP sama sekali", sambar nazil tak menimpali omelan semmy.
"Apaan?", semmy menghentikan permainannya, melempar bola basket merespon gelagat nazil terkesan heboh.
Nazil buru-buru mengeluarkan ponsel miliknya. "Emang ada apaan sih?"
Nazil mendapatkan pesan baru diperlihatkan pada semmy. sekilas video disaksikan mata semmy. "Kayaknya anak satu kampus udah ngelihat ini", ujar nazil.
Semmy langsung berlari mencari-cari ponsel miliknya. Ditatap layar ponselnya, satu pesan diterima, dia juga mendapatkan video serupa seperti diperlihatkan oleh nazil.
"Guys…gue harus cabut duluan", pamit semmy pada seluruh anak basket.
"Loe mau kemana sem? Kita gak jadi latihan?"
Semua tim basket kebingungan. "Sorry gue ada urusan yang lebih penting"
Semmy mengode nazil menggantikan posisi semmy menghandle timnya latihan. Semmy buru-buru keruang ganti baju untuk berganti kostum, sedikit melamun pikirannya dipenuhi satu pertanyaan, apa yang dilakukan sammy hingga membuat shakira sangat marah. Setiap masalah tak pernah terlewatkan oleh dirinya, apalagi menyangkut tentang adiknya.
Sammy mencari kakaknya dilapangan basket, sosok semmy tak tersorot diantara anak basket. "Sam…loe lagi nyariin semmy", nazil mendatangi sammy dari kejauhan kebingungan. "Dimana kak sem?"
Nazil menjelaskan kakaknya pergi setelah melihat video tentangnya, kemungkinan semmy masih berada diruang ganti. Tak banyak bertanya sammy cepat menyusul kakaknya.
Semmy hampir keluar dari ruangan ganti sampai pintu ia berpapasan dengan sammy yang lebih dulu membuka pintu." Sam?!" Kaget sang kakak.
"Aku sedang mencarimu", belum sempat bicara panjang lebar semmy menarik sammy masuk kedalam ruangan ganti, "Jelasin pada kakak apa yang terjadi sam"
Sammy menyadari reaksi sang kakak, kekesalan tak bisa ditutupi dari raut wajahnya.
"Aku gak ngelakuin apapun"
Semmy menarik nafas dalam sebelum meneruskan introgasi.
"Lalu kenapa divideo itu aurel sangat marah padamu", sangkal kakaknya.
"Waktu itu terjadi kesalah pahaman pada aurel" sammy tetap menjelaskan meski kakaknya sudah terlanjur kesal. "Aku gak tau kalau ada orang yang sengaja merekam kita bertengkar"
"Lalu menyebarkannya", potong semmy menyela. "Aurel pasti akan dapat masalah karena ini"
Sammy mengalah menerima kecemasan sang kakak lebih berpihak pada shakira.
"Kau mahasiswa yang paling dikenal para dosen apalagi dekan, aurel pasti akan jadi pihak yang paling dirugikan"
Sammy merasakan kakaknya terlalu khawatir posisi Shakira. "Lalu?", tanya sammy enteng.
"Loe pasti ngerti maksud kakak", bernada mulai serius,
"Jika kau harus memilih", sela sammy ikut serius.
"Sam haruskah kau menanyakan itu?". keduanya saling bertengkar tanpa ada seorang pun orang diantara mereka.
"Aku bertanya", teriak sammy. "Jika harus kau harus memilih, siapa yang akan kau selamatkan?"
"Sam please…Kau tau aurel itu adik kita", bentaknya balik.
Semmy selalu memanggil Shakira dengan aurel nama panggilan dari kecil, menganggap sebutan itu membedakan status mereka diantara orang lain.
Sammy acuh tak senang. "Tapi dia sangat membenciku"
Semmy mendorong tubuh sammy sampai terbentur lemari yang berderet panjang memenuhi ruangan ganti, semmy meletakkan kedua tangannya dipundak sang adik.
"Jangan suruh kakak memilih antara kau dan dia"
Berpandangan saling berhadapan, "Loe juga tau kalau kakak gak bisa melakukannya, sam"
Aura semmy ingin menerkam sammy yang tak sedikitpun takut padanya.
"Kendalikan dirimu kak", santai sammy.
Semmy berlalu menghembuskan nafas panjang melepaskan kedua tangannya.
"Apa kau sudah bertemu aurel? Sebelum papa tau masalahnya akan semakin buruk, kita harus lakukan sesuatu, sam"
Sammy kali ini sependapat dengan kakaknya. Sandungan terbesar yang akan membuat masalah jadi semakin besar adalah papa mereka.
Si kembar mulai pencarian shakira dan mendapati sosok gadis itu tak ada dimanapun. Sammy menghubungi reisa menanyakan shakira. Reisa juga tak menjumpainya.
Brakk...brak…suara pintu dipukul sangat keras dari arah toilet wanita. Seseorang menggedor cukup lama berteriak meminta dibuka kan pintu.
"Tolong…siapapun tolong, saya terkunci disini"
Tak kuat menahan air mata, Shakira mulai lelah meneriakkan suaranya tak ada yang datang untuk membantu, tangannya kesakitan karena dipukulkan terus menerus kedaun pintu. Beberapa menit lalu dia pergi ketoilet sebelum masuk kelas, tanpa tau seseorang sengaja mengunci dirinya didalam kamar mandi, waktu sudah berlalu setengah jam semenjak dirinya terkurung. Tak putus asa shakira terus meneriakkan pertolongan dari luar.
Sikembar tak juga menemukan Shakira.
"Aurel…loe dimana"
Sammy melihat sang kakak semakin resah mencari, beberapa benda didekatnya bak burung berterbangan akibat ditendang semmy melampiaskan pikirannya sedang kacau.
Disela kebingungan pencarian sammy melihat geng yuna berkerumun menggosip diluar toilet wanita. Terbesit keanehan diotak sammy, mereka bisa mencari tempat nyaman untuk sedekar saling mengobrol asyik.
"Yun…itukan sammy", tunjuk debi dari jauh. Sammy mengamati posisi mereka berunding. "Itu sem dan sam lagi barengan"
Dari kejauhan sammy menapakkan kaki mendekat kejalur toilet wanita.
"Oh My God! sammy akan kemari", panik yuna. "Cepat… kita cabut sekarang"
Yuna, lila, debi dan rika semburat melarikan diri membuntuti yuna sudah berlari meninggalkan lokasi.
"Sam mau kemana?!", teriak semmy.
Sammy berjalan menuju toilet wanita terpaksa semmy mengikuti dari belakang menyusul sammy tiba-tiba berbelok arah. yuna beserta kawannya telah menghilang.
Suara seorang wanita berteriak minta tolong terdengar sampai luar toilet. Aurel? sammy mengenal suara sangat familiar ditelinganya. Menggedor-gedor pintu salah satu bilik kamar mandi. Gadis itu terkunci didalam toilet.
"Apa ada orang, tolong bukakan pintunya…"
Shakira terus berteriak menangis tak juga ada jawaban orang lain merespon dari luar.
Sammy mencari salah satu kamar mandi yang tertutup, sebuah sapu dipergunakan menahan gagang pintu untuk mengunci agar tak bisa bergerak terbuka.
Sammy melempar penghalangnya lalu membuka pintu toilet, bayangan shakira menangis ketakutan langsung berhambur memeluk sammy.
Semmy terkejut penemuan adiknya. "Aurel?!", Shakira memeluk erat tubuh sammy. Semmy dibalik punggung sammy ikut lega gadis itu ditemukan.
Shakira baru sadar seseorang dalam dipeluknya tak lain adalah kakak keduanya, merasa agak canggung dan malu Shakira mulai melepaskan tangannya lalu berpindah kepelukan kakak pertama.
Semmy tersenyum lega membalas pelukan Shakira. "it's okey…gue ada disini sekarang", menenangkan ketakutan shakira.
Tangisan shakira semakin pecah. Gadis itu tertekan selama berada dalam toilet berpikir tak akan ada orang lain datang menolongnya. Akhirnya ketenangan menyelimuti hati shakira saat kedua kakaknya jadi pahlawan menyelamatkannya.
"Apa kau tak bawa ponsel?", sewot sammy tanpa membahas shakira yang terkurung didalam kamar mandi. Semmy menegur agar sammy bersikap lebih tenang.
"Hey…apa loe baik-baik saja sekarang?", tanya semmy pelan.
Kepala Shakira mengangguk pelan.
"Oke kita mulai serius sekarang", ajak semmy. "Apa solusi kalian untuk masalah video itu" semmy bertanya pada kedua adiknya.
Shakira menangkap. "Apa? Solusi untuk apa?"
"Aurel…ini bukan waktunya bercanda", sela semmy.
"Aku baru terkurung didalam toilet", sengit shakira "Ada yang mengunciku disana, apa aku masih bisa becanda?!" mata merah shakira belum hilang sepenuhnya sekian lama menangis, merasa terlalu menekan "Sorry…sorry…", sahut semmy mengelus punggung Shakira manja.
Sammy acuh menonton adegan sok dramatis keduanya. "Lihat ponselmu! Video tentangmu viral dikampus", tambah sammy.
"Handphone ku hilang, makanya aku tadi gak bisa telpon siapapun saat terkunci ditoilet", culas shakira.
Semmy menjelaskan satu persatu permasalahan yang sedang terjadi, Shakira terkurung ditoilet dengan kurun waktu yang cukup lama tanpa mengetahui kegemparan terjadi dikampus akibat video berdurasi 60 detik bergambar dirinya, kebetulan ponsel milik shakira hilang entah kemana saat mengecas batrei ponselnya diperpustakaan.