Reisa duduk sendirian dikantin memesan segelas minuman rasa strawberry kesukaannya, tak selang beberapa lama bu siti si pelayan kantin mengantarkan pesanan, menanyainya kenapa duduk sendirian dan kemana teman yang biasa nongkrong menemani reisa, reisa hanya menjawab belum datang, menengok kanan kiri reisa celingukan, shakira tak kunjung menampakkan diri padahal sahabatnya selalu bikin heboh pagi reisa yang sepi, mungkinkah shakira kesiangan karena kejadian semalam? Reisa sedikit gelisah mengaduk-ngaduk gelas minuman diatas meja. Tenggorokannya kering ingin menyeruput es segar yang menjadi favoritnya. Meraih gelasnya memasukkannya kemulut.
"Hai cewek udik", suara seseorang mengejutkan reisa hingga tersedak ditengah tenggakan kedua. Reisa terbatuk-batuk, kemunculan geng yuni mengusili reisa untuk sekian kali. Mereka lagi! Si Ratu sihir bersama antek-anteknya, ingin sekali mengibas mereka menjauh dariku tapi kenyataannya mereka tak mudah diusir seperti lalat yang suka menebarkan kebusukan. Reisa mencoba menelan ludah tercekat menekan tenggorokannya.
"Apa mau kalian?", tanya reisa tanpa basa-basi. Yuna duduk disamping reisa lalu mendekap bahu reisa pelan "Kemana sahabat cewek loe itu?"
Geng yuna memenuhi tempat duduk disemua sisi reisa, mengintrogasi reisa layaknya tersangka. Mendesak reisa hingga tak bisa leluasa bernafas bebas.
"Untuk apa kalian nyariin shaki?", tanya reisa balik.
"Dia beneran sahabat loe", sahut rika. "Gue juga gak habis pikir dia bisa sahabatan sama si Shakira", culas yuna agak tak terima.
"Cewek paling diminati dikampus plus tajir, kok bisa loe temenan sama dia?", sewot debi. "padahal gue gak kalah cantik dari dia", tambah debi menyanjung dirinya sendiri, semua temannya bereaksi bareng berlagak ingin muntah. Debi cemberut perkataan dianggap lelucon konyol. "Kenapa? Apa yang salah dari gue"
"Udah jangan bikin bacotan gak penting", sahut yuna. Keceriaan debi pelahan meredup.
Yuna meraih gelas dihadapan reisa, diangkat tinggi lalu menimang-nimang gelas sisanya tinggal setengah, "Jadi loe suka rasa strawberry, selera kita samaan ya?", julitan yuna lagi. Yuna kebayang kebersamaan reisa dan Sammy, satu hal lain menjadi cerminan tak jauh beda dalam menyukai sesuatu.
Isi yang masih memenuhi gelas itu ditumpahkan yuna dibaju reisa sampai basah. "Apa yang kau lakukan?!", reisa berdiri dari tempat duduknya mengibas-ngibas air yang tumpah dibajunya.
"Sorry gak sengaja", dengan entengnya yuna menaruh gelas kembali keatas meja. kenyataannya reisa paham itu sebuah kesengajaan ingin yuna niatkan padanya.
"Aku harus pergi…" reisa pamit ingin membersihkan baju namun geng yuna sigap berdiri menghalangi tubuh reisa.
Mereka mulai semena-mena lagi pada reisa. "Kali ini kau gak bisa pergi begitu saja", halang yuna. Tangan yuna mengeluarkan ponsel miliknya, menekan-nekan layar ponsel menunjukkan sesuatu pada reisa. Sebuah kejadian terekam divideo berdurasi 60 detik ada dihandphone yuna. Reisa sangat syok melihat isi videonya. "Jauhi sammy atau gue bisa ngelakuin sesuatu pada shakira dengan video ini", ancam yuna berbisik ditelinga reisa.
Yuna menyembunyikan ponselnya setelah reisa sudah melihat semua isi didalam video.
"Rei? Maaf gue telat" Suara shakira membuyarkan aksi buruk geng yuna.
"Kalian sedang apa?" Shakira memergoki sahabatnya ditengah kawanan yuna, mereka mengampit reisa sampai tak bisa bergerak.
"Sedang apa kalian sama reisa?", tanya Shakira lagi. "Shaki?"
"Selalu aja ada pengganggu". Kekesalan yuna terulang kedua kali.
Reisa mengambil kesempatan meloloskan diri berjalan mendekati Shakira.
"Kau gak apa-apa rei?", tanya Shakira. Menatap baju depan reisa basah kuyup ditambah noda berwarna pink memenuhi sebagian badannya. "Ini pasti ulah kalian"
"Jangan shaki", hadang reisa saat Shakira ingin membalas kekejaman mereka.
"Aku tak apa-apa" mencoba menenangkan Shakira. Tersenyum kecut.
"Ayo kita pergi", Shakira langsung menarik tangan reisa.
"Loe boleh bawa dia pergi dari kami sekarang tapi urusan kami dengan dia belum selesai", sumbar yuna. Yuna terus mengoceh, menggonggong seperti anak anjing. Shakira tak tahan ingin melawan. "Silahkan saja…tapi ingat bila terjadi apa-apa sama sahabat gue maka akan gue robek mulut loe biar loe gak akan bisa cerewet lagi", sadis Shakira balik mengancam.
Geng yuna kelabakan geram membiarkan shakira menggelendeng reisa pergi dari kantin.
"Darimana loe kenal mereka rei?", tanya Shakira berjalan kesal menarik reisa.
"Itu sebenarnya…reisa mengehentikan langkahnya. Shakira ikut terpaku menunggu jawaban reisa, "Apa? Kenapa ga diterusin?", penasaran.
Bergelut kebingungan dihati reisa. Jika aku jujur menceritakan, Shakira pasti akan melarangku dekat Sammy. Mereka hanya Sebagian cewek yang memuja Sammy. Apa yang salah? Keisengan mereka beralasan tapi aku punya alasan ingin berada didekat Sammy. Apa itu juga terlalu egois?
Aku juga membutuhkan Sammy.
"Rei…kenapa diem? Ayo jawab?!"
Reisa tetap membisu. Shakira menatap baju reisa basah menorehkan noda "Ini pasti ulah mereka kan?"
"Ini…, karena kecerobohanku sendiri", elak reisa. shakira tak percaya.
"Dengarkan aku, Jauhi kawanan yuna, mereka itu terkenal kejam"
Kepala reisa mengangguk. "Aku harap loe juga ga berurusan sama mereka"
"Iya…bawel…", sela reisa sedikit becanda. Shakira menyarankan reisa pergi ketoilet membersihkan noda dibajunya.
Masih ada hal lain membuat reisa gelisah, video yang diperlihatkan yuna, apa yang akan dilakukan yuna dengan video rekamannya? Mulutku tak berani mengatakan pada Shakira.
"Yun…, loe yakin melalui shakira cewek itu bakal jauhi sammy"
"Kalian bodoh ya?! Tentu saja cewek itu bakal jauhi Sammy karena yang kita serang itu sahabatnya"
Rika kurang puas akan jawaban yuna, "Nyerang, caranya?"
"Video ini yang akan mewujudkan itu semua", yuna tak mengatakan pada siapapun bahwa dia memiliki rekaman video yang ia dapat beberapa hari lalu.
"Video apaan tuh yun?". Video itu diperlihatkan pada rika, debi dan lila.
Yuna memberikan ponselnya pada debi, lainnya ikutan nimbrung menontong videonya dari handphone yuna. "Wah…dapat darimana loe video ini yun?"
"Itu gak penting, intinya gue mau sebarin itu video lewat sosmed biar jadi viral satu kampus"
"Gila loe… tapi yang akan celaka pasti si shakira"
"Gue gak peduli yang penting tujuan gue tercapai"
Yuna menyerahkan tugas itu kepada rika memiliki skill dibidang komputer, selain anak IT (Informasi Technologi) dilarang untuk sembarang memakai komputer kecuali ada alasan tertentu, mengakses situs yang akan menyambung pada seluruh komunitas kampus.
Debi ragu menyerahkan kabel usb nya pada rika "Loe yakin akan ngelakuin ini?"
"Cerewet…, kenapa? Loe takut?", sumbar rika.
"Kau ketahuan kita bisa dihukum", gagas debi menimang resikonya.
Yuna dan lila berjaga di pintu lab komputer, mengawasi siapa saja yang ingin masuk biar aksi mereka tak terlihat siapapun.
"Ini pasti akan jadi heboh satu kampus", girang rika.
Yuna berada diluar mulai tegang "Udah apa belom? Lama banget?!", teriak yuna dari luar. "Iya sabar…ini hampir selesai", mulai mengetik-ngetik keyboard komputer menulis suatu kejadian perkara disertakan videonya.
"Apa loe yakin si jenius nomor satu dikampus ini gak akan tau kalau loe yang ngelakuin ini" sebelum memencet tombol enter rika terhenti, Sammy pasti akan mudah menemukan akses darimana video diposting tapi dia tak akan mudah menemukan pelakunya.
"Tenang…sammy gak akan tau", rika langsung memencet tombol share, hanya hitungan detik video itu sudah masuk jaringan internet. Dari jauh rika dan debi mengatakan kalimat "Oke" pada yuna dan lila. Kepuasan memenuhi hati yuna sampai melupakan bahwa reisa sudah mengerti siapa pemilik videonya.