"Zel ayo, apa belum selesai?" tanya Lexis mengetuk pintu kamar Zeline.
"Iya sabar!" teriak Zeline dari dalam kamarnya.
Tak lama terdengar langkah Zelin dan pintu terbuka, Zeline sudah bersiap dengan membawa tasnya. Lexis sedikit bingung dengan apa yang Zeline lakukan, untuk apa memakai tas saat di rumah saja.
"Kamu ngapain bawa tas, kan kita tidak keluar?" tanya Lexis.
"Di sini ada berbagai virus komputer yang aku buat, siapa tau nanti di butuhkan." Zeline menyahuti Lexis sambil berjalan keluar, Lexis langsung berlari menyusul sahabatnya itu.
"Jadi kamu membuat virus untuk menyerang server musuh? Kok gak pernah bilang ke aku?" tanya Lexis sedikit kesal karena Zeline tidak mengatakan apapun padanya.
"Yailah, bukannya kamu sudah tau. Kalau aku suka melakukan hal-hal seperti ini, kamu seperti baru mengenalku saja." Zeline mengomeli Lexis yang seperti tidak mengenalnya yang suka berimprovisasi dan membuat inovasi seperti sekarang.