"Ada apa Tuan, apa kami melakukan kesalahan?" tanya Lexis menatap Alvaro.
"Apa kamu merasa berbuat salah?" tanya Alvaro balik.
"Tidak, Tuan." Lexis menyengirkan bibirnya, merasa dia sudah salah bertanya.
"Ya sudah, ayo ke ruang kerjaku!" ajak Alvaro dan kembali berjalan.
Akhirnya Lexis dan Zeline mengikutinya, mereka sedikit berlari untuk mengimbangi Alvaro. Karena tadi mereka malah asik saling pandang, sampai akhirnya mereka tiba di ruang kerja Alvaro. Sang pemilik rumah langsung membuka pintu lebar, lalu dia duduk di sofa. Lexis dan Zeline langsung mengikutinya duduk di hadapan Alvaro.
"Ada apa Tuan?" tanya Zeline yang sejak tadi diam.
"Jadi begini, Rafael sudah menyelidiki. Ternyata ayahmu di culik oleh Leone, dia ingin menjebakmu. Tapi tidak tau apa tujuannya," ucap Alvaro memulai obrolan.
"Maksud Anda apa Tuan, ayah saya diculik. Leone? Siapa dia?" tanya Lexis bingung.