"Ide siapa itu?" Ganendra bertanya lebih jauh.
"Bilang saja, itu ideku. Aku tahu itu salah membuat keputusan seperti itu tanpa membicarakannya denganmu, tapi rumah mereka sudah lama digadaikan dan sekarang mereka menjadi tunawisma setelah keluar dari rumah sakit. Oleh karena itu, aku ingin membantu mereka dan berjanji untuk membiarkan mereka tinggal di rumah yang baru saja kita sewa." Wira menjelaskan seluk beluk masalah tersebut.
"Apakah kamu masih perlu membicarakan ini denganku?" Ganendra tidak mengerti, kenapa orang ini sangat gugup.
"Jangan jangan, kan, jangan lakukan ini, aku benar-benar tidak bisa menahannya saat itu, jadi aku berjanji tanpa membicarakannya denganmu, dan maafkan aku sekali!" Wira mendengar ini, jelas sinis Sendiri, tolong katakan segera.
"Kenapa aku harus memaafkanmu?" Tapi Ganendra bahkan tidak mengerti kenapa dia ingin memaafkannya.