Xavier terlihat seperti lelaki yang hanya main-main pada hubungan serius.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Dia tampak tersinggung saat ini.
"Pertunangan antara kamu dan Hera, apakah itu tidak bisa menjadi alasan aku meragukan keinginanmu tadi?" Satu lagi, satu pertanyaan lagi dariku mampu membuatnya langsung tersentak kaget.
"Kamu…?" Dia tergagap, aku langsung tertawa-tawa dan mengangguk.
"Aku tahu, aku tahu semua hal tentangmu. Xavier.. Kamu pikir aku wanita bodoh? Yang tak tahu apapun? Sudah aku katakan sejak awal, aku bukan wanita yang bisa kamu bodohi. Jadi apapun yang kamu rencanakan denganku saat ini, hentikan saja." Kataku jujur, dia kembali tertawa dan mengangguk.