Reza menghentikan mobilnya saat tiba di sebuah rumah berbentuk pondok kecil yang ada di tengah-tengah hutan. Sebenarnya tempat itu masih berada di kota yang sama dari tempat mereka tinggal, namun tetap saja semua ini terasa asing bagi Liana karena ini adalah kunjungannya yang pertama kali di tempat itu.
"Kita mau ke mana? Ini sepi sekali. Dan, siapa pemilik rumah ini?" Liana menatap gubuk kecil di depannya. Gubuk itu terlihat begitu terawat meski lokasinya yang bisa dibilang tak cukup strategis.
"Pamanku," jawab Reza asal.
"Pamanmu?" Liana menatap dalam pria di sampingnya itu seraya kembali mengerutkan keningnya. Lalu, terdengar suara pintu rumah itu berdecit seperti seseorang tengah berusaha membuka lubang kunci yang ada di sana.
"Ah, kamu. Aku kira siapa," ujar seorang pria berbadan cukup gempal menyambut Reza dan Liana. "Sudah lama tidak datang kemari," tutur pria itu.