Komandan itu menegakkan tubuhnya, matanya berkilauan dengan bangga saat dia dengan congkak menjawab, "Menjawab pertanyaan Yang Mulia, sayalah yang menembakkan panah itu."
Saat itu, dia menyesali kebodohannya. Andai saja dia tahu kalau pria yang dia bunuh adalah orang kedua yang bertanggung jawab atas Kelompok Baihu, dia akan membawa kembali mayat itu lebih awal. Pahalanya pasti sangat besar.
Liu Junjie menatap tajam ke arahnya. "Katakan, adakah seseorang yang bersama pemimpin kedua waktu itu?"
Komandan itu sepertinya tidak menyadari bahwa kemalangan akan segera menimpa dirinya. "Sepertinya ada seorang wanita."
Liu Junjie hampir berhenti bernapas saat dia memaksakan kata-kata yang terucap dengan susah payah melalui giginya yang terkatup. "Mana dia sekarang?"
Berdiri di tempat tersembunyi tak jauh dari situ, Zhu Longwei terkesiap saat mendengar pernyataan sang komandan.
