Satu hari sebelumnya, di Kedai Peng Qing.
"Apa? Gadis itu pergi?"
Zhu Longwei menggebrak meja di depannya. Semua orang yang berdiri di depannya menatap pria itu dengan terkejut.
"Maafkan saya, Tuan," ujar Bibi Shen Rong dengan cemas. "Saya sudah menjalankan perintah Tuan, tapi Nona Xiuying bersikeras pergi dan saya tidak bisa menahannya."
Dengan menggertakkan gigi, Zhu Longwei mengepalkan kedua tangannya erat-erat.
"Apakah dia mengatakan tempat yang akan dia tuju?"
"Dia memang mengatakan akan pulang ke kota kelahirannya, tapi yang pasti dia akan menuju Nanyang terlebih dulu."
"Apa yang akan dia lakukan di sana?"
"Entahlah," sahut wanita tua itu. "Dia tidak mengatakan rencana selanjutnya, tapi saya hanya memberikan surat pengantar seperti yang Tuan perintahkan sebelumnya. Seharusnya dia sudah berada di tempat itu sekarang."