Ravindra melihat dirinya pada pantulan cermin, mencoba mengingat kapan terakhir kali memakai seragam sekolah sihir, mungkin ia juga sudah lupa dengan masalah masa lalunya dulu.
"Kau sudah siap?" tanya Qabil.
"Apa yang kau lakukan padaku?" tanya Ravindra masih berusaha mengingat semua.
"Tidak ada, hanya melindungi dari sikap serakah seseorang." jelas Qabil.
Mungkin yang dimaksud Qabil adalah Tuan Eric. Dengan segala pengawasan ketat mereka melepas Ravindra dari ruang perawatan itu seperti hewan buas yang akan segera diliarkan ke alam bebas. Pandangan Ravindra memandang jauh mencari seseorang yang mungkin ia kenal, samar-samar dari kejauhan Ia pun mendengar suara yang ia kenal, Ravindra pun berlari membuat seluruh pegawal tersentak kaget dengan cepat Qabil mencoba menenangkan mereka untuk membiarkan remaja itu bebas tanpa ada pengawasan yang berlebihan.
"Kalian tidak perlu khawatir. Aku yang akan mengawasinya." ucap Qabil.