Kejahilan Lady kini kembali muncul, seperti orang yang senang jika Aleena terpojokkan. Ya, bukan ingin menjatuhkan Aleena, melainkan hanya ingin melihat Aleena dan Aslan bersatu sesuai dengan keinginan Mama Kalyna. Terlihat jelas jika wanita itu sangat menyukai Aleena. Hanya saja, Aleena tidak bisa melihatnya dengan jelas. Padahal sudah bisa terlihat jelas.
"Aleena, saya rasa kamu bisa mendengar sendiri ucapan dari temanmu ini, kan? Hm, jadi semua yang saya ucapkan ini, bukan hanya saya yang mengatakannya. Tapi, temanmu juga yang mengatakan demikian. So, kamu mengerti maksudnya, kan?" ucap Nyonya Kalyna.
Aleena menghela nafasnya perlahan lalu melihat ke arah Lady dengan sangat tajam. Ya, semuanya memang karena Lady. Ucapan Lady seolah kompor yang tengah memanaskan wajah yang sudah berisi minyak.
