"Oh, Tuhan! Maximillian, Reynz, apa yang kau lakukan pada gadis itu?!" pekik Marion yang langsung menghambur ke arah Max dan menarik Ivory menjauh dari lelaki yang tengah memberi tanda pada Ivory.
Gadis itu telah jadi miliknya, dan memang benar apa yang dilakukan Max, agar Ivory tak akan dimiliki oleh pria maupun kawanan lain.
"Apakah kau baik-baik saja?" tanya Marion pada Ivory yang hanya memberikan senyum termanis yang ia miliki. "Ivory, jawab aku, apakah kau baik-baik saja?"
Gadis itu mengangguk.
"Aku baik-baik saja."
"Max, kau ikut aku ke ruangan kakekmu!" titah William, kemudian berjalan lebih dulu diikuti oleh Max yang masih menyempatkan diri menemui Ivory sebelum ia melanjutkan langkah menuju ke ruangan Jeremiah seperti perintah William.
"Tunggu aku di sini," bisiknya pada Ivory yang pipinya berubah memerah. Gadis itu mengangguk, membuat Marion bingung lantas menoleh pada Max lalu Ivory, secara bergantian.