Marion dan William sama gamangnya. Keduanya termenung sejenak sampai tampak alat yang semula mereka usahakan agar terhubung dengn Shana, kini lampu indikatornya justru berkedip.
William dan Marion saling berpandangan, lalu bergegas mengambil benda itu dan memasang di telinganya.
"Shana! bagaimana kabarmu?" tanya Marion, tergesa, karena sejak tadi sahabatnya itu tak juga menjawab dengan jelas apa yang ia tanyakan.
"Aku ... begitulah ... kau ...."
"Ah, sudahlah! Aku tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang kau katakan, Shana. Semoga kau baik-baik saja."
"Buka portalnya," ucap Shana, yang terdengar jelas oleh marion.
"Apa?"
"Portalnya. Cepat aktifkan. Aku dan Jesse akan menuju ke sana."
Marion masih kebingungan, tetapi William tak ingin menunggu respon Marion, ia segera mengaktifkan portal seperti yang diperintahkan oleh Shana.
