Max yang semula mengamuk dan meluapkan amarahnya, seketika melunak. Erang kemarahan berubah menjadi rengekan kesakitan dan kesedihan yang membuat seluruh otot-otonya mulai melemas.
Mirielle melepaskan cengkeramannya dan membiarkan lelaki itu terhempas ke atas padang rumput yang ada di sana, merintih pilu akibat apa yang sudah diperlihatkan oleh Mirielle padanya. Jika semula mendengarkan kejujuran Drake adalah sebuah hal yang menyakitkan, tak sebanding rasanya dengan apa yang barusan ia lihat.
Terlalu amat sangat menyiksa.
"Apa kau sudah mengerti sekarang? Seperti tulah sakit yang dirasakan orang tua kita karena kehilanganmu, Max. Dan kau tak bisa menyalahkan mereka atas kesakitan yang mereka juga rasakan," ucap Mirielle, bijak.
"Mengapa mereka tidak merebutku saat itu? Tidak mengambilku ketika aku terlahir. Aku bahkan tak pernah merasakan pelukan Eleanor yang saat itu kutahu adalah ibuku."