Kejadian beberapa menit lalu seakan menunjukkan bahwa alam semesta juga menerima mereka sebagai anggota baru dalam kawanan, sekaligus pemegang tonggak penting yang akan diemban oleh keduanya.
Namun, tak hanya itu yang terjadi setelah ledakan di angkasa yang layaknya kembang api perayaan, melainkan juga perubahan yang mencengangkan. Max dan Mirielle membuka mata dan menemukan satu sama lain sudah dalam wujud yang berbeda dari semula.
Mereka bukan lagi bocah berusia tiga tahunan yang polos, melainkan menjadi remaja berusia tujuh belas tahun.
Marion dan William yang menyaksikan itu, hanya mampu membelalak tak percaya akan apa yang telah terjadi tepat di depan mata mereka. Begitu pula Drake, yang kemudian teringat permintaan Ange yang diutarakan sebelum tiada.
Drake kemudian mendekat pada Max dengan langkah ragu. Ia memegang pundak Max itu, hingga pemuda gagah itu tak bisa melakukan apa pun selain menoleh demi menemukan pria yang selama ini dikenalnya sebagai ayah.