Marion, William, Mark, dan Shana menanti di perbatasan dengan tetap bersembunyi dan berpencar. Mereka tak boleh terlihat bergerombol agar tidak menari perhatian para penjaga.
Jeremiah dan rombongan pasukannya pun telah memutuskan untuk berjalan menuju ke gerbang kota yang dimaksud di mana di sana telah ada Marion dan lainnya. Mereka telah bersiap andaikan terjadi penyerangan.
Pada pakaian yang mereka kenakan dilengkapi dengan alat monitor yang terpasang sebagai kacamata serta alat komunikasi.
Kelengkapan yang sangat mendukung misi mereka kali ini.
"Jesse, kau yakin tak ingin ikut? Aku akan menghubungkan dan membuka portalnya jika kau sudah siap. Katakan saja nanti, oke?" ujar Marion yang mendapat jawaban ibu jari yang teracung.
Mereka bisa saja langsung melarikan diri dari tempat itu agar Jeremiah tak perlu memasuki wilayah itu. Namun, bagaimana dengan Alex dan Jesse yang masih di markas dan sedang saling menjaga?