Marion kemudian terbangun dalam keadaan sangat lelah dan kehausan. Ia mengambil air yang disiapkan oleh William di atas nakas, kemudian meneguknya hingga tak bersisa. Tetesan peluh di keningnya, ia usap. Ia tak menyangka Mirielle telah kembali ke Eastonville dengan selamat.
Kini Marion memikirkan bagaimana jadinya jika mereka benar-benar datang untuk menjemputnya. Akankah mereka berhasil melewati penjagaan tanpa terlihat? Karena jika sampai penjaga keamanan di perbatasan kota mengetahui kedatangan mereka, maka mereka akan masuk dalam daftar eksperimen seperti yang terjadi pada dirinya.
Marion menggoyangkan tubuh William untuk membangunkannya, dan pria itu dengan kesadaran penuh akhirnya bangkit dan duduk di samping Marion.
"Ada apa, sayang? Apakah kau bermimpi buruk?" tanay William, sembari mengusap peluh di kening sang istri.
Marion menggeleng, masih mengingat bagaimana pembicaraan antara dirinya dan sang ayah.