Marion tampak sudah kembali menjadi dirinya yang sebenarnya. Matanya kembali normal dan ia masih mempertanyakan mengapa Mirielle bisa melakukan itu? Apakah ia memang ditakdirkan untuk memiliki kemampuan itu, ataukah ada takdir yang tengah dipersiapkan untuk gadis kecilnya itu?
"Jangan risaukan itu, sayang. Ia akan baik-baik saja, meski nantinya kita tak pernah tahu," hibur William, berusaha agar sang istri tak lagi terlalu memikirkan akan jadi apa putri mereka nantinya.
Dirinya pun memikirkan itu, tetapi tak mungkin baginya untuk terus mempertanyakan hingga tak lagi mencurahkan perhatiannya pada apa yang tengah mereka hadapi saat ini.
"Will ... apakah Ange dulu juga memiliki kemampuan itu sejak kecil dan ditakdirkan untuk menjadi tetua? Kapan ia mulai mengemban tugas itu?" tanya Marion, tak tahan didera rasa penasaran.