William berusaha menenangkan wanita yang tampak cemas dan masih duduk di hadapannya. Ia seketika memanggil dua putrinya untuk mendekat, kemudian merengkuh keduanya ke dalam dekapannya. Ia seolah tak inginkan siapa pun menyentuh kedua putrinya itu.
"Kumohon, Tuan, siapa pun kau, pergilah dari hadapan kami," mohonnya, sembari terus mempererat pelukan di tubuh putrinya.
William dan Jackson yang memang tak memiliki niat buruk, tentu saja kebingungan. Ia bahkan datang karena ingin membantu, bukan justru membuat masalah menjadi semakin runyam.
"Nyonya Tara, tolong dengarkan kami dulu. Kami hanya ingin membantumu. Bisakah kau katakan pada kami di mana kau tinggal?" desak Jackson yang memang bersungguh-sungguh ingin membantu. Namun, wanita itu justru makin enggan untuk buka suara.
