Jeremiah tepekur seorang diri di kamarnya. Matanya menatap seisi ruangan, kosong. Hatinya pun terasa kosong dan akhirnya dipenuhi amarah, sejak Elle tiada. Kisah cinta mereka begitu sempurna, meski pada akhirnya ia harus diturunkan dari kursi kepemimpinannya.
Ia tahu apa tujuan Jason.
Pria yang tak akan pernah mengkhianatinya. Jason, pria yang memiliki kualitas dan karakter, kini ia turunkan pada putranya, William. Itu sebabnya, Jeremiah tak ragu melepaskan putrinya untuk lelaki itu.
Namun, hingga kini ia masih tak bisa berubah. Ia masih merasa begitu patah hati atas kepergian Elle.
"Apa yang kau lamunkan?" tanya sebuah suara yang sangat ia kenali. Gabriella dengan perlengkapan kerjanya, datang ke ruangan Jeremiah, pastinya untuk memeriksa kondisi pria itu.