Marion dan Shana mendarat sedikit lebih baik dibanding sebumnya. Mereka tiba di puncak pegunungan di mana ada celah yang tampak dari tempat mereka berdiri.
"Apakah kau yakin ini tempatnya, Marion?" tanya Shana. Marion mengangguk, kemudian mendekat pada celah itu, dan berusaha memanggil makhluk mitologi itu.
Pada mulanya Marion berkali-kali menoleh pada Shana karena tak yakin bisa bicara dengan makhluk itu. Namun, pada akhirnya ia memberanikan diri untuk mendekat pada celah tersebut.
"Uhm ... Yeti ... aku tak tahu bagaimana harus berbicara denganmu. Apakah kau mengerti bahasa Inggris? Atau ... apakah kau memakai bahasa Tibet?"
Marion menoleh lagi pada Shana yang hanya mengedikkan bahu. Sangat tidak membantu sama sekali.
"Bagaimana jika kau berubah menjadi makhluk yang sama dan berbincang dengan bahasa hewan?" ujar Shana, berusaha menyumbang ide untuk sahabatnya.