Marion mengerjap kala sinar mentari menyeruak dari celah tirai dan menyorot langsung ke matanya. Tangannya meraba sisi ranjang yang telah dingin. Mungkin William telah bersiap untuk ke kantor dan dengan sengaja tak membangunkannya karena tak tega.
Selalu itu alasan yang ia katakan setiap kali Marion protes akan sikapnya yang pergi ke kantor tanpa berpamitan dengannya.
Dan hari ini, apa lagi? Apakah sekarang sudah menjadi hobinya meninggalkan Marion dalam keadaan masih lelap?
Marion keluar kamar, berniat untuk mengambil minuman atau menikmati sarapan yang biasanya sudah disiapkan oleh asisten rumah tangga atau William sendiri. Dan menemukan pria itu masih berkutat di dapur hingga tak menyadari kehadiran Marion.
"Kau masih di sini? Tidak pergi ke kantor?" tanya Marion, yang membuat William memutar tubuhnya kemudian menyunggingkan senyum kala tahu siapa yang menyapanya.