Marion dan William sudah tiba di mansion dan memutuskan untuk beristirahat. William sendiri yang menyiapkan makanan untuk Marion yang sejak tadi sama sekali belum terisi makanan. Namun, gadis itu menolak.
William cemas, setelah banyak perubahan yang terjadi dalam diri Marion, lalu mengenai kehamilannya, pria itu berubah menjadi makin over protektif.
"Sungguh, Will, bukan karena makanannya. Masakanmu selalu yang terlezat bagiku. Namun, apakah kau tidak ingat seperti apa penampakan yang kita lihat seharian tadi? Darah di mana-mana, kekacauan yang kita tak tahu kapan akan berakhir, lalu ... ah, sungguh aku ingin muntah jika mengingatnya."
William membenarkan apa yang dikatakan oleh kekasihnya, tetapi bagaimana kondisi Marion jika ia tetap seperti ini? Bahkan isi perutnya sejak tadi sudah sempat terbuang dan kini ....