Marion masuk ke kamarnya, menggeram kesal karena benda yang ia cari dengan susah payah justru lebih dulu didapatkan oleh Eleanor. Leah yang sejak tadi mengekor langkah gadis itu, hanya tertunduk karena selama ini tak pernah tahu seperti apa Marion jika sudah marah.
"Bagaimana bisa—URGH!" geramnya.
"Maafkan aku, Marion. Aku tidak memperkirakan kalau wanita itu juga mengincar benda yang sama dan ia sudah tahu celah untuk memasuki ruangan itu. Dan lagi, bagaimana ia tahu kalau data itu tersimpan di sana?"
Marion menyandarkan punggung pada sandaran spfa di kamarnya. Suasana hatinya sedang berantakan, maka ia putuskan untuk pulang kembali ke mansion William ketimbang mengikuti acara sampai selesai.
"Aku juga tak menyangka ia wanita yang licik. Ia bosa mendapatkan apa pun dengan mudah. Seolah ... ah! Aku kesal sekali, Leah!" keluhnya.
Leah yang masih berdiri di tempatnya, akhirnya memutuskan untuk menghubungi William dengan telepatinya.
