Ada apa ini sebenarnya?
"Aduh, kepalaku!"
Marion mulai mengerjap dan melihat area sekitar yang di bingkai oleh keburaman pandangannya.
Tempat yang cukup terang namun sama sekali tidak terasa hawa positif di dalamnya, orang mencekam, berhasil membuat bulu romanya bergidik. Terlebih dengan sedikit aroma anyir di beberapa tempat.
"Bukankah aku sedang tidur? Ini pasti hanya mimpi!"
Tanpa ragu Marion memukul wajahnya dengan kuat. Namun harapannya untuk tidak merasakan sakit terlipur oleh kenyataan yang membuat pipinya merah.
"Aw! Eh? Ini mimpi, bukan? Kenapa aku merasakan sakit?"
Rasa panik mulai menyelimuti hatinya dan ingin segera keluar dari tempat ini.
Ia menyangka ruangan megah yang mencekam ini adalah markas dari seorang mafia yang menculiknya, tapi ia tidak merasakan sentuhan bangunan khusus mafia di dalamnya.
Langkah kecilnya mulai memandang setiap sudut ruangan. Merah dan hitam menjadi warna dasar dari bangunan ini.
