Eleanor berjalan mondar-mandir, berpikir apa yang akan ia lakukan pada janin yang bahkan belum memiliki bentuk pasti itu. Ia bahkan rela mengorbankan kekasih yang ia cintai hanya demi mendapatkan janin itu.
Kini makhluk yang belum berbentuk itu ia letakkan dalam kotak kaca, untuk melindunginya dari udara luar. Ia hanya memandangi makhluk yang berdenyut-denyut layaknya jantung manusia itu.
"Hmm ... makhluk yang indah ... sangat mirip seperti Marion ... makhluk pertama yang berhasil aku ciptakan dengan DNA-ku. Sayangnya, gen serigala tua itu yang justru mendominasi. Dan kini ...." Eleanor mengangkat kotak kaca berisi janin itu ke udara. "Aku sudah dapatkan gen terbaikku yang berpadu dengan gen-mu, Drake ...."
"Kau gila, Eleanor!" sergah Drake, dengan suara parau. Ia baru saja sadar setelah beberapa jam tak sadarkan diri. Ia tak tahu apa yang terjadi pada Marion, dan kini justru menyaksikan kegilaan kekasihnya mulai menjadi. "Itu bukan keturunanmu, Eleanor!"