A new assistant
Alice baru saja bangun saat sebuah sentuhan merayap di tubuhnya. Masih setengah sadar dan tidak, saat tangan itu mulai menyusup ke bagian tubuh terdalamnya. Ia mengerang pelan, kelopak matanya terbuka, El Capo sudah berbaring di sebelahnya, telanjang dada.
Wajahnya basah oleh keringat, bulu halus di bawah dagunya pun basah.
"Nikmatilah, Alice ... " bisiknya lirih di telinga gadis itu. Ia menggelinjang, desahan lolos dari bibirnya yang kemerahan.
Tak menunggu detik berganti, pria itu langsung melahapnya dengan ganas. Alice menikmati saja setiap pergerakan dan manuver yang El Capo berikan. Hingga sama-sama mencapai puncak.
"Ini masih pagi, El Capo," gumam Alice saat pria itu mengenakan kembali boxer hitamnya.
"Ini sudah siang, Nona malas!" seru El Capo.
"Bersihkan dirimu, aku akan mengajakmu ke suatu tempat," titah El Capo, kemudian pergi meninggalkan kamar.
"Kau mau bawa aku kemana?"