Anya tak bekerja lagi hari ini, kali ini dia malah tidak meminta ijin kepada Val. Dia sengaja mematikan ponselnya agar bosnya itu tidak dapat menghubungi dirinya. Dia tahu ini salah, tapi dia benar-benar sedang dalam mood yang buruk.
Seharian ini yang dia lakukan hanya merebahkan diri di atas ranjang sambil meratapi nasibnya.
Meratapi keputusannya yang sepertinya salah. Jika dulu ia sangat menginginkan Noah, tapi kenapa sekarang justru ia sadar bahwa bersama Noah tak membuatnya lebih bahagia.
Anya berjalan kesana-kemari seperti orang bingung, dia sudah melakukan apa saja agar perasaannya menjadi lebih tenang. Namun sepertinya cara yang ia ambil tidak efektif. Dia tetap merasa gundah, dan gusar.
Sesekali ia menengok luar jendela dan berharap Xav ada di sana. Turun dari taksi, dan kembali kepadanya. Berharap lelaki itu menyesali keputusannya, dan ingin kembali meneruskan kesepakatan yang pernah mereka buat.