Noah terkapar lemas di atas ranjangnya. Semua orang mengira dia terlalu berduka sehingga tak mau keluar dari kamar sejak datangnya kabar bahwa Selena telah ditemukan meski dalam keadaan tak bernyawa.
"Adolfo, aku sangat mengkhawatirkan Noah, bagaimana kalau kita lihat dia di kamarnya?" Roseanne menemui sang putra yang tengah tengah bersiap hendak pergi ke kediaman Verazzy.
"Noah mengunci diri, Bu. Bagaimana cara kita masuk ke sana?" Adolfo sedang merapikan kemeja hitamnya di depan kaca.
"Apa kalian tidak memiliki kunci cadangan?"
"Hilang, dan aku lupa menggantinya..." Adolfo menjawab dengan acuh.
Sejak kemarin Noah pulang ke rumah ayahnya yakni Delvias Palace. Ia meninggalkan Twinnies Palace dengan alasan begitu banyak kenangan indah antara dirinya dan Selena yang serasa terus mengganggu pikirannya.
"Kau ini, bagaimana bisa kau melupakan hal sepenting ini!" Roseanne murka.
"Dobrak saja pintunya," tukasnya santai.