Seharian ini, Anya yang biasanya selalu ceria menjadi tampak murung. Baik Val ataupun Enzio dapat merasakannya. Tetapi tak satupun dari mereka berani bertanya.
"Daddy, apa kau bertengkar dengan Anya?" Enzio membisiki telinga Daddy-nya.
Val menggeleng, dia yakin kalau seharian ini dia tidak melakukan kesalahan yang mungkin bisa membuat Anya marah. Seingatnya pagi ini mereka makan taco bersama, dan semuanya baik-baik saja. Tapi entah kenapa mood Anya tiba-tiba berantakan tanpa sebab.
"Val..." Anya tiba-tiba saja mendekati bosnya.
"Ya? Ada apa? Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan?"
"Aku merasa kurang enak badan, apakah aku boleh pulang lebih awal hari ini?" tanya Anya dengan wajah penuh pengharapan.
Lelaki itu tersenyum lembut, "pulanglah sekarang dan beristirahatlah."
"Tapi—"
"Kau jangan khawatirkan aku, tenang saja aku bisa menghandle semuanya."