Setelah menemui kurir paket yang ternyata salah alamat dan memencet bel berkali-kali tanpa rasa sopan tadi, El Capo dengan cepat kembali ke dalam rumah.
Ia segera berjalan ke dapur untuk menemui Alice, tapi dapur terlihat lengang tak tunjukkan tanda-tanda kehidupan. Sedikit panik, ia lalu berlari mengecek satu per satu ruangan dan tetap tak menemukan keberadaan Alice.
"Sial! Dimana dia?" desisnya sembari mengacak rambut, kemudian lanjutkan pencarian.
"Alicia! Dimana kau?"
Hampir semua ruangan di lantai bawah dan atas sudah ia cek satu per satu, namun tak temukan Alice di sana. Hingga tanpa sengaja ekor matanya menangkap bayangan pintu belakang terbuka lebar.
Tak menunggu detik berganti, ia langsung berlari cepat. Ia yakin kalau gadis itu ingin melarikan diri lewat sana.
"Gadis itu pasti berpikir bisa kabur dari rumahku," geramnya.
