"Wah, biasanya seorang yang ngidam itu dengan bumbu rujaknya. Kok ini hanya jambunya." Ucap penjual tersebut menggoda. Sedangkan Riski hanya senyum. Padahal mereka baru menikah.
'Apa? Masa iya Rara sudah ngidam. Mereka kan baru menikah beberapa hari. Cepat amat hamilnya ya!' Gumam Rangga.
"Sudah ini, Mas. Terima kasih ya!"
"Iya, sama-sama?" Riski membalikkan tubuhnya, lalu hampir saja dia menabrak Rangga.
"Eh, Rangga. Kamu di sini juga? Sudah lama mengantri? Kamu mau beli rujak?"
"Belum kok, baru saja. Iya, ini. Titipan Renata!"
"Wah, Renata sudah ngidam ya!"
"Hehe, mungkin." Jawabnya singkat.
"Hem, ya sudah. Aku duluan ya!"
"Oke!"
Sebenarnya, Rangga kesal melihat Riski. Entah kenapa timbul perasaan seperti itu. Mungkin karena Riski sudah menikah dengan orang yang dia cintai. Sehingga membuat Rangga sedikit kesal.
***
"Tadi aku ketemu Rangga, dia belikan rujak buah untuk Renata. Katanya lagi ngidam."
"Ngidam?" Tanya Rara.