"Wah, lihatlah. Sekarang Rara sudah menjadi kuat. Bahkan dia si ratu kekuatan selama ini saja tampak kalah dengan Rara."
"Iya, benar. Hem, sepertinya ini akan menjadi penerus di tempat ini."
"Benar,"
Beberapa orang berpendapat atau menilai Rara kini lebih kuat dan berani menantang Wanita itu.
"Oke, oke. Aku tidak ingin lawan kamu sekarang. Mungkin karena aku belum makan. Jadi masih lemah, tapi lihat nanti."
Ucapnya beralasan namun dengan sombongnya. Padahal, dia sudah merasa kalau Rara kini jauh lebih berubah dari sebelumnya.
"Mbak, terima kasih ya sudah mau bantu aku. Perkenalkan, nama aku Arini. Biasa di panggil Rini, aku baru masuk penjara hari ini karena di fitnah. Tidak apa-apa kan kalau aku cerita sama, Mbak. Sepertinya Mbak enak di bawa cerita." Rini terus menceritakan semua masalah yang menimpa dirinya. Cerita yang hampir sama dengan kisah Rara kemarin.