"Ya, Kak Devan. Kini aku pun tersadar bahwa semua yang aku ucapkan itu memang sudah menyakiti hatinya Bian. Akan tetapi, aku pun tidak tahu bagaimana caranya ia supaya bisa memaafkan diriku. Sekarang ini dia sudah tidak mau mendengar semua ucapan dariku lagi, dan sebentar lagi aku akan berangkat ke Jerman. Apakah mungkin aku tidak akan memiliki kesempatan untuk bisa mengatakan yang sejujurnya kepadanya, Kak Devan? Aku sekarang merasa tidak percaya diri jika harus mengatakan semua itu. Entah bagaimana caranya supaya aku dapat melakukannya." Elena mulai merasa sangat cemas.