Seperti sebuah mimpi saat Bella mendengar Devan memanggilnya kakak ipar. Ia merasa senang sampai membuat batinnya berkata. "Aku benar-benar mendengar Devan memanggilku kakak ipar, dan itu artinya dia mengakui aku sebagai kakaknya juga. Berarti saat ia pingsan tidak membuat kondisinya semakin memburuk, namun justru sebaliknya. Siapa tahu ingatannya mulai kembali, dan ia berpikir lebih cepat. Sebenarnya aku merasa sedih saat melihat Devan karena aku juga teringat dengan adikku sendiri yang sampai saat ini tidak mengganggap diriku sebagai kakaknya lagi."
Hingga membuat Bella melamun ketika mendengar hal itu, namun tidak dengan Devan yang dengan sengaja melambaikan tangan tepat di depan wajahnya Bella.
"Kak, apa kakak bisa mendengar suaraku? Hei, kenapa tiba-tiba kakak melamun?" Devan merasa bingung.